Senin, 25 Juni 2012

Mendung di Langit hati Ku


"..Malam ini begitu sunyi, canggung, bingung entah pada sesiapa ku mengadu. Masih teringat akan adanya dirimu, tapi kini bayangan itu perlahan menjauh dan seolah tiada perduli lagi, dengan kegalauan rasa yang semakin terasa dan begitu mengusik. Ku dapati beribu pertanyaan tanpa jawapan, bagaimanakah arti dari sunyi ini? Aku pun masih terdiam dalam sunyi tanpa kawan.

Selalu saja ku cari alasan apapun yang mampu buat rasa hati kembali bersabar, namun apalah arti sebuah kata hati jika tujuan hanya berada dalam hayalan. Tak terasa semua terasa begitu berat, aku capek, biarkan aku lepaskan rasa ini sesaat saja.."
..biarkan air mata ini mengalir deras
Hingga tak lagi ku dapati duka di lubuk hati
Sudah ku tahan, supaya manik-manik ini tidak lepas, namun semakin tertahan semakin dalam rasa ini mengigit.."

Sama sekali tak ku mengerti, apa yang sesunguhnya terjadi, apa di balik semua ini. Beri ku sepatah dua patah kata agar dapat ku artikan akan apa yang kamu rasa. Diam mu buat ku semakin tak mengerti, buat pikiran ini terus bergejolak tak mengerti arah. Cobalah ku minta bicaralah apa rasa di balik sikap mu, atau mungkin aku yang tak mengerti. Asal kamu tau betapa ku ingin mengetahui keluh kesah yang ada pada diri perasan mu.

"..harus bagaimanakah ku memahami, jika dirimu tertutup adanya.
haruskah ku tutup semua dengan senyum tanpa makna,
haruskah ku diam dengan semua rasa.."
Ataukah ku coba selalu ada, meski ku tak mengerti ?!
Membiarkan rasa sunyi ini terus mengikis sang waktu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar